Sabtu, Januari 17, 2009

cerita lucu

 Gadis matematika dan gadis logis
PILIH GADIS MATEMATIS ATAU GADIS LOGIS? 
Ada dua orang gadis, salah satu dari mereka cara 
berpikirnya MATEMATIS (M) dan yang lainnya cara 
berpikirnya mengandalkan LOGIKA ( L) . Mereka berdua 
berjalan pulang melewati jalan yang gelap, dan   jarak rumah mereka masih agak jauh. Setelah beberapa 
lama mereka berjalan.... 

M : Apakah kamu juga memperhatikan, ada seorang pria 
        yang sedang berjalan mengikuti kita kira2 sejak 
        tigapuluh delapan setengah menit yang lalu? Saya 
        khawatir dia bermaksud jelek. 

L : Itu hal yang Logis. Dia ingin memperkosa kita. 

M : Oh tidak, dengan kecepatan berjalan kita seperti 
        ini, dalam waktu 15 menit dia akan berhasil menangkap 
        kita. Apa yang harus kita lakukan. 

L : Hanya ada 1 cara logis yg harus kita lakukan, 
      yaitu berjalan lebih cepat. 

M : Itu tidak banyak membantu, gimana nich..... 

L : Tentu saja itu tidak membantu, Logikanya kalau 
       kita berjalan lebih cepat dia juga akan mempercepat 
       jalannya. 

M : Lalu, apa yang harus kita lakukan? Dengan 
        kecepatan kita seperti ini dia akan berhasil menangkap 
        kita dalam waktu dua setengah menit... 

L : Hanya ada satu langkah Logis yang harus kita 
      lakukan.. Kamu lewat jalan yang ke kiri dan aku lewat 
      jalan yang kekanan. sehingga dia tidak bisa mengikuti 
      kita berdua dan hanya salah satu yang diikuti 
      olehnya. 

Setelah kedua gadis itu berpisah, ternyata Pria tadi 
mengikuti langkah si gadis yang menggunakan logika 
(L ). Gadis matematis ( M) tiba di rumah lebih dulu dan 
dia khawatir akan keselamatan sahabatnya. Tapi, tidak 
berapa lama kemudian, Ga dis Logika (L ) datang. 

M : Oh terima kasih Tuhan.. Kamu tiba dengan selamat. 
        Eh, gimana pengalamanmu diikuti oleh Pria tadi? 

L : Setelah kita berpisah dia mengikuti aku terus. 

M : Ya.. ya.. Tetapi apa yang terjadi kemudian dengan 
       kamu? 

L : Sesuai dengan logika saya langsung lari sekuat 
      tenaga dan Pria itupun juga lari sekuat tenaga 
      mengejar saya. 

M : Dan... dan.. 

L : Sesuai dengan logika dia berhasil mendekati saya 
      di tempat yang gelap... 

M : Lalu.. Apa yang kamu lakukan? 

L : Hanya ada satu hal logis yang dapat saya lakukan, 
      yaitu saya mengangkat rok saya.. 

M : Oh... Lalu apa yang dilakukan pria tadi? 

L : Sesuai dengan logika... Dia menurunkan 
      celananya... 

M : Oh tidak... Lalu apa yang terjadi kemudian? 

L : Hal yang logis bukan, kalau gadis yang mengangkat 
      roknya larinya lebih cepat dari pada lelaki yang 
      berlari sambil memelorotkan celananya... So akhirnya 
      aku bisa lolos dari pria itu...
 Kejutan di hari ulang tahunku
Dua minggu yang lalu merupakan ulang tahunku yang ke-35 dan moodku tidak terlalu baik pada pagi itu. Aku turun untuk sarapan dengan harapan istriku akan mengucapkan dengan penuh sukacita "Selamat ulang tahun suamiku tersayang" dan mungkin saja dengan sebuah kado ulang tahun untukku. Waktu berlalu dan bahkan dia tidak mengucapkan selamat pagi. Aku berpikir, ya... itulah istri, tapi mungkin anak-anakku akan mengingat kalau hari ini aku berulang tahun. Anak-anak datang ke meja makan untuk sarapan namun mereka juga tidak mengatakan satu patah katapun. Akhirnya aku berangkat ke kantor dengan perasaan penuh kecewa dan sedih. 
Ketika aku masuk ke ruangan, sekretarisku Janet menyapaku "Selamat pagi Boss, selamat ulang tahun". Dan akhirnya aku merasa sedikit terobati mengetahui ada seseorang yang mengingat hari ulang tahunku. Aku bekerja sampai tengah hari dan kemudian Janet mengetuk pintu ruanganku dan berkata "Apakah Anda tidak menyadari bahwa hari ini begitu cerah di luar dan hari ini adalah hari ulang tahun Anda, mari kita pergi makan siang, hanya kita berdua". Aku berkata "Wow, itu adalah perkataan yang luar biasa yang saya dengar hari ini, mari kita pergi". 
Kami berdua pergi makan siang. Kami tidak pergi ke tempat dimana kami biasanya makan siang, tetapi kami pergi ke tempat yang sepi. Kami memesan 2 botol martini dan sangat menikmati makan siang kami. Dalam perjalanan pulang ke kantor, dia berkata "Anda tahu ini adalah hari yang begitu indah, Kita tidak perlu kembali ke kantor kan ?". Tidak perlu, saya pikir tidak perlu, jawabku. Lalu dia mengajak saya untuk mampir ke apartemennya. 
Setelah tiba di apartemennya, dia berkata "Boss, jika Anda tidak keberatan, saya akan pergi ke ruang tidur dan melepaskan sesuatu agar lebih nyaman". Tentu saja sahutku dengan gembira. Dia pergi kekamar tidur dan kira-kira enam menit kemudian dia keluar membawa kue ulang tahun yang besar diiringi oleh istri, anak-anakku dan sejumlah rekan kerja kami sambil menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun. 
Aku hanya duduk terpaku disana. Di sebuah sofa panjang....... telanjang tanpa sehelai benang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ARIELBUKAN BLOG'S © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute